https://www.wattpad.com/user/Dakgo19
anyeong exo-l Zang Yixing masuk. masuk kemana ?. ke hati kamu ajah kalau masuk ke kelas matematika kan gak seru. di bagian satu, dua dan juga tiga kalian sudah mendengarkan kisah kusut member yang terjebak di dunai kartun.
kalau Iching mah, maunya terjebak di hati kamu ajah, kamu ? iyah kamu. yang lagi baca cerita ini hem, gue nggak tau mau mulai dari mana. yang intinya sebelum gue mau lanjut cerita gue pengen ngucampin rindu gue yang sedalam-dalamnya ke exo-l. mianhae kalau perginya terlalu lama.
terlalu menstrim
menurut gue jika hanya siaran langsung di kamar seperti Kris Hyeong,
siaran langsung di ruang tengah seperti Luhan Hyeong dan siaran langsung
di tempat karoke seperti Tao, gue mah hobinya siaran langsung di atas
genteng rumahnya pak erte.
beda dari Kris
Hyeong, Luhan, dan Tao, walaupun gue hilang. gue masih bisa memberi
kabar kepada exo-l dan member lain. bisa di bilang gue masih sedkit
beruntung daripada member yang terjebak tanpabisa memberi kaber.
gue terjebak di
dunia si kembar yang doyanya makan ayam goreng. iyah gue terjebak di
dunia mereka sebagai tamu, untung gue jadi tamu bukan jadi tukang parkir
atau elien, saat itu gue sedang jalan-jalan di taman belakang rumah,
dan menemukan sesuatu yang aneh kemudian gue berjalan kearah sesuatu
yang bercahaya itu dan tembus ke dunia si kembar.
ketika gue berbalik , di belakang gue udah nggak ada portal lagi yang tadi membawa gue kemari.
ketika gue berbalik , di belakang gue udah nggak ada portal lagi yang tadi membawa gue kemari.
saat itu cuman ada
rasa gelisa aja, hp gue masih berfngsi sinyalnya juga ok, gue sempat
ngirim pesan sebelum hp gue mati karena lowbat, gue menyusuri tanah
lapang tanah lapang yang nggak asing bagi gue. iyah, ini tempat
lapangana yang biasa di pakai si kembar dan teman-temanya bermain
seharian sampai nggak ingat waktu, tapi sekarang ini lapanganya sedang
kosong, sama kayak hati gue yang lagi kosong tanpa exo-l di sini.
kemudian gue nemu
warung yang gratis wifi. iyah warung siapa lagi kalau bukan uncle Mutu,
emang siapa lagi yang punya warung di desa ini selaindia ?. gue mampir
bentar siapa tau bisa makan dan charger hp.
"permisi bisa pesan nasi
goreng" gue pertama makan nasi goreng itu pas tour ke indonesia, jadi
basi goreng udah nggak asing lagi bagi gue.
"wokey" dengan gaya yang seperti biasa Uncel membuatkan gue nasi goreng.
"uncle, bisa sekalian charger hp nggak ?"
"oh boleh-boleh"
"terimakasih"
"sama-sama"
gue udah tau benar
warung, pasar, lapangan, mini market, musolah, sekolah kanak-kanak rumah
Esan, Mail, Ijat, Mei-Mei, Tok Dalang, Home Stay, kebun durian, hutan
karet, dan juga rumah Rmbo si Ayam. bhakan rumah si kembar gue hapal
warna cat rumahnya.
karena di rumahi rumah kediaman gue dan sebelas member lainya selalu muter film kartun karena member yang lain juga lebih senang dengan film berbau kartun dan drama yang mereka bintangi sendiri, tapi sesekali mereka juga nonton film dan drama yang di bintangi orang lain.
karena di rumahi rumah kediaman gue dan sebelas member lainya selalu muter film kartun karena member yang lain juga lebih senang dengan film berbau kartun dan drama yang mereka bintangi sendiri, tapi sesekali mereka juga nonton film dan drama yang di bintangi orang lain.
setelah habis makan
gue langsung pergi ke Tok dalang Home Stay yang sudah di ubah namanya
menjadi Inap Desa Tok Dalang, kalian tau kenapa di ganti ? hah, saran
gue lo harus lebih rajin ninton si kembar supaya lo tau. gue masih ingat
cat rumahnya tapi nggak tau jalanya. karena setiap si kembar pergi
mereka selalu nggak memperlihatkan dena perjalanan mereka ke penonton.
gue berjalan tanpa
arah dan menemukan tempat tujuan gue. gue udah memutuskan sebelum gue
dapat jalan pulang gue bakalan tinggal di tempat ini. untungnya di saku
gue selalu ada uang dan kartu kredir setidaknya dua benda itu mampu
menunjang hidup gue agar bisa bertahan hidup jauh dari para member yang
di rumah, pasti mereka sedang merindukanku dan sibuk mencari-cari diriku
kemana-mana
*di Rumah Member EXO*
Beak Hyun : kalian liat Lay nggak ? gue mau belajar ngedance
chanyeol : paling lagi keluar bareng Suho
D.O : Dnggak kok, Suho lagi ada di kamar mandi dari jam enam pagi tadi.
Chanyeol : hah ? dari jam enam? ini udah jam tijuh pagi, dia ngapain selama itu di kamar mandi.
D.O : DIA LAGI BERTAPA JADI JANGAN DI GANGGU
Chanyeol : galak amat,
gue kan cuma nanya nggak usah ngeliat sampai segitunya . oh iyah Beak
mending lo nggak usah nyari Lay paling dia lagi gentayangan, nyari dia
itu juga nggak ada faedahnya dan lo juga nggak bakalan dapat berkah
kalaunyari dia mulu. ntar dia juga bakalan balik tanpa lo cari lo tau
kan dia itu kayak cesper sana belajar sama Jong In aja, dia juga jogo
kok.
Beak Hyun : Oke jelga
dapat di pastikan Chanyeol akan mendapatkan kutukan dari Lay kalau sampai Lay tau.
*-*-*-*
.
.
gue udah sampai
di tempat Inap Rumah Tok Dalang, dan menyewa satu kamar yang cukup unik
dan nggak pernah gue dapat di manapun, iyah lah nggak akan gue dapat di
manapun karena emang cuma di kartun ini aja yang interior kayak gini.
setelah gue menemukan tempat tinggal, hp dan perut gue juga sudah terisi
penuh, gue memutuskan langsung mandi langsung tidur ajah
Di kampung ini
jaringannya bagus jadi gue sering apload kegiatan gue ke Ziztagram
jangan lupa di pollow ya guys. Hari ini gue harus cari jalan buat bisa
pulang. Gue kempali ke tempat gue muncul, sama seperti kemarin gue tetap
nggak nemu portal yang membawa gue ke kampung Durian Runtuh ini.
Gue memutuskan untuk menunggu durian runtuh, tapi durian yang ada di kebun tok dalang ini nggak ada yang runtuh. Cuman jatuh dari pohonnya doang.
Gue memutuskan untuk menunggu durian runtuh, tapi durian yang ada di kebun tok dalang ini nggak ada yang runtuh. Cuman jatuh dari pohonnya doang.
Hari ini gue bertemu
dengan si kembar dan karena gue bosan di tempat penginapan, gue ikut
mereka main.
Dan mereka juga ramah dan mau ngjak gue main. Gue bermain banyak permainan hari ini mulai dari bermain layangan, main perosotan, bermain gasing, bermain bola kaki, hingga bermain masak-masak bersama mei-mei karena baterai mobil remotnya Esan mati. gue merasa agak terhibur dari sebelumnya, gue juga ngajarin mereka beberapa gerakan Dance yang menurut gue keren.
Jam lima sore kami pulang dari tempat bermain dan mereka ngantarin gue ke tempat penginapan. Di sini tergambar jelas di mana masa kecil gue kurang bahagia yah, ahahha soalnya dulu waktu gue masi kecil nggak ada mobil yang di remot-remotin.
Pokoknya nanti kalau gue udah pulang gue bakalan beli mobil-mobilan yang kayak gitu dan main bareng Bacon
Dan mereka juga ramah dan mau ngjak gue main. Gue bermain banyak permainan hari ini mulai dari bermain layangan, main perosotan, bermain gasing, bermain bola kaki, hingga bermain masak-masak bersama mei-mei karena baterai mobil remotnya Esan mati. gue merasa agak terhibur dari sebelumnya, gue juga ngajarin mereka beberapa gerakan Dance yang menurut gue keren.
Jam lima sore kami pulang dari tempat bermain dan mereka ngantarin gue ke tempat penginapan. Di sini tergambar jelas di mana masa kecil gue kurang bahagia yah, ahahha soalnya dulu waktu gue masi kecil nggak ada mobil yang di remot-remotin.
Pokoknya nanti kalau gue udah pulang gue bakalan beli mobil-mobilan yang kayak gitu dan main bareng Bacon
Yah seperti bias gue
mandi, ganti baju, dan langsung pergi ke warungnya Uncle buat makan
sekalian pakai wifi gratis. Selesai makan gue langsung pulang
berhari-hari di sini memang membosankan tanpa mulut merconnya si Bacon,
si ulat Chanyeol yang nggak bisa diem, si kulkas Kyungsoo yang sikapnya
dingin, eh nggak jadi dingin deh dia lebih kearah panas karena suka
emosi-emosian kalau di ajak becanda, Kyungsoo itu hanya akan menjadi
pendiam di depan orang yang baru dia kenal doang, tapi walaupun gitu dia
nggak seperti Chanyeol yang aktifnya Overdose. Pokoknya gue rindu, dan
kerinduan gue hanya terpampang di media sosial milik gue.
Gue sungguh rindu
rumah. Hari ini gue, Esan, Mail, MeiMei, Susanti, Jarjit, Fizi, Ijat,
dan Zul eh sakialan aja satu kampung . di ajak ke rumah si kembar buat
makan siang, katanya kaka dan neneknya si kembar lagi masak opor ayam
yang lumayan banyak. Tapi di sisi lain gue merasa kayak wali murit. Di
antara deretan anak-anak ini cuman gue yang udah nggak anak-anak lagi
dalam kurung dewasa.
Kenapa gue nggak kasi tanda kurung aja ? karena tanda kurung di cerita gue hanya untuk exo-l yang artinya mereka selalu terkurung di hati gue.
Kenapa gue nggak kasi tanda kurung aja ? karena tanda kurung di cerita gue hanya untuk exo-l yang artinya mereka selalu terkurung di hati gue.
Gue dan anak-anak lain
menikmati makan siang kami. Namun pandangan gue beralih ke kakaknya si
kembar, karena dari tadi dia ngeliatin gue mulu, mungkinkah dia ngenal
gue ?. sehabis makan kakaknya si kembarpun menghampiri gue.
"em.. kok kamu mirip artis kuriyah yang lagi di cari dimana-mana ya ?" gue udah duga dia kenal sama gue.
"sssht " gue cuman bisa ngasi kode buat dia diem dan nggak ngasih tau siapa-siapa.
"aah jadi beneran Lay oppa, waaaaaah"
" kamu kenal saya dari mana ?"
"kanal dari berita di tv. Bisa minta tanda tangannya nggak oppa ?"
"iyah-iyah boleh, nomong-ngomong kamu exo-l juga ?"
"masi proses". gue nggak tau kalau jadi exo-l itu butuh proses.
"waaah. Ini yang pertama kali saya ketemu idola langsung seperti ini, Lay oppa"
"saya juga baru pertama kali ketemu sama fans dari dunia kartun." Ternyata karun juga ada yang exo-l. gue sangat terkesan.
"oke, tapi tolong jangan beritau warga kampung lainnya"
Akhirnya gue ketemu
sama salahsatu exo-l yang membuat gue semangat. Karena cuman exo-l aja
yang membuat gue semangat dan kembali mencari portal agar gue bisa
kembali tepat saat ulang tahun exo yang ke enam besok. Namun nasib
berkata lain gue masih belum bisa pulang karena belum menemukan portal
itu. Alhasil gue cuman bisa nulis selamat ulangtahun di from star pada
aplikasi khusus untuk exo-l itu.
Gue udah terlanjur
rindu rumah dan putus asa akhirnya gue minta bantuan si kembar buat cari
portal agar gue bisa pulang waktu terus berlalu, namun gue merasa
bersemangat kembali setelah si kembar nemuin portal gue. Sebelum pergi
gue sempat pamit ke seluruh kampung sampai pelosok pelosoknya bahkan
sama orang yang belum gue kenal, karena saking bahagiannya gue saat itu.
Gue juga sempet ketemu
dan berpamitan sama kakaknya si kembar dan dia kasi gue sebungkus opor
ayam dan hadiah yang biasa di berikan penggemar kepada sang idola,
seperti surat dan boneka.
Sebelum gue pergi, gue sempet bertanya kepada si kembar.
"upin, Ipin. Terimakasi
karena sudah menemukan portal ini." Gue memberikan mereka sebuah keset
dan heandset yang memutar semua nyanyian gue.
"sama-sama, wah terimakasih juga untuk hadiahnya kak"
"tapi sebelum pulang
kakak mau Tanya, sebenarnya cita-cita kalian apa sih?"alhhasil sebuah
kalimat pertanyaan yang selama ini gue pendam bisa gue Tanya langsung.
apa cuman gue yang penasaran sama cita-citanya si kembar ini, karena
saking penasarannya gue, gue masi sempat nanya sebelum pergi.
"ahahah, cita-cita kami cuman sesuai naskah yang tertulis kok kak" jawab sang kakak, Upin.
Gue pun pulang dengan selamat dan rasa penasaran gue udah terjawab. Gue bakalan sering-sering nonton film kartun ini.
Begitulah cerita gue,
sekali lagi gue minta maaf karena pulangnya terlalu lama.
Em.. bentar gue nggak tau lagi gimana cara turun dari atas gentengnya pak erte. Tangga gue ilang, bentar gue telpon Bacon dulu.
Lay out.
Em.. bentar gue nggak tau lagi gimana cara turun dari atas gentengnya pak erte. Tangga gue ilang, bentar gue telpon Bacon dulu.
Lay out.

Komentar
Posting Komentar